Ternyata pembagian BLT nggak cuma ada di Indonesia saja. Di Australia sini juga ada, istilahnya stimulus package. Pertama kali saya baca Kevin Rudd mau bagi-bagi uang tunai dari berita ini. Tapi waktu itu saya cuek-cuek saja, karena saya pikir nggak akan kebagian, lha wong saya di sini cuma numpang tinggal, bukan penduduk tetap (permanent resident) atau warga negara.
Baru setelah saya cek rekening, kok ada tambahan handsome amount of money dari Kang ATO (Australian Taxation Office). Rupanya saya dan Nino termasuk golongan pekerja yang berhak mendapatkan BLT ala Aussie ini. Tahun kemarin saya memang sempat kerja di bidang ritel, menjadi supervisor supermarket. Uang pajak yang saya bayarkan tahun lalu inilah yang dikembalikan lagi ke saya.
Jumlahnya lumayan. Kalau dihitung-hitung bisa beli beras setengah ton (ehem). Beda sama BLT di Indo yang mungkin cuma cukup untuk makan sepuluh hari. Apa sih sebenarnya tujuan pembagian uang ini? Saya nggak tahu kalau di Indonesia, tapi kalau di sini katanya untuk mendorong masyarakat untuk konsumtif, membeli sesuatu, sehingga roda perekonomian, bisnis dan industri berjalan lagi. Zaman resesi begini memang memaksa masyarakat untuk berhemat, menahan diri untuk nggak belanja yang tidak perlu. Makanya pemerintah Australia memberi stimulus uang kaget untuk mendorong nafsu berbelanja.
Saya sendiri belum tahu mau saya apakan BLT ini. Mungkin langsung habis untuk bayar hutang, hiks hiks.
A.K.
Baru setelah saya cek rekening, kok ada tambahan handsome amount of money dari Kang ATO (Australian Taxation Office). Rupanya saya dan Nino termasuk golongan pekerja yang berhak mendapatkan BLT ala Aussie ini. Tahun kemarin saya memang sempat kerja di bidang ritel, menjadi supervisor supermarket. Uang pajak yang saya bayarkan tahun lalu inilah yang dikembalikan lagi ke saya.
Jumlahnya lumayan. Kalau dihitung-hitung bisa beli beras setengah ton (ehem). Beda sama BLT di Indo yang mungkin cuma cukup untuk makan sepuluh hari. Apa sih sebenarnya tujuan pembagian uang ini? Saya nggak tahu kalau di Indonesia, tapi kalau di sini katanya untuk mendorong masyarakat untuk konsumtif, membeli sesuatu, sehingga roda perekonomian, bisnis dan industri berjalan lagi. Zaman resesi begini memang memaksa masyarakat untuk berhemat, menahan diri untuk nggak belanja yang tidak perlu. Makanya pemerintah Australia memberi stimulus uang kaget untuk mendorong nafsu berbelanja.
Saya sendiri belum tahu mau saya apakan BLT ini. Mungkin langsung habis untuk bayar hutang, hiks hiks.
A.K.
Comments
Kalo di indonesia kayanya buat bayar utang juga, hehehe...
Klo di Indonesia, ngga' ada uang pun kadang dah konsumtif, apalagi ada duit ....
jadi disuruh konsumtif nih???
ada-ada aja ya... hihihihi...